Google
 

Selasa, 10 Juli 2007



AWAS AVIAN FLU..............!


Partisipasi Masyarakat Atasi Flu Burung Korban terinfeksi flu burung bertambah. Hingga awal Juli 2007, total kasus positif flu burung di Indonesia mencapai 101 orang dan 80 diantaranya meninggal. Kasus ini tentu semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban terbesar di dunia, sebuah prestasi yang tidak perlu dibanggakan. Langkah konkret penanganan dan pengendalian telah diupayakan pemerintah. Namun melihat luasnya nusantara ini, partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap flu burung menjadi poin penting yang harus dilakukan dan ditingkatkan.



Tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dari masyarakat, sulit memberantas flu burung. Khusus dalam memberantas flu burung pada unggas, penanganan sedini mungkin yang baik dan benar berdasar keahlian keprofesian, merupakan langkah penting dalam memutus rantai penularan flu burung ke manusia. Untuk mengantisipasinya, pemerintah harus segera melakukan upaya konkret berupa pengaktifan kembali peran
penting (revitalisasi) pos kesehatan hewan (poskeswan) di setiap daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah. Revitalisasi poskeswan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam penerapan sistem kewaspadaan dini yang meliputi early detection (deteksi dini), early reporting (pelaporan dini) dan early response (respon dini) terhadap penyakit hewan, baik yang bukan zoonosis (penyakit yang hanya menular antar hewan), terlebih zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan kemanusia atau sebaliknya) seperti flu burung. Bahkan pemerintah perlu meneguhkan kewenangan dan peranan medis veteriner (dokter hewan) yang terangkum dalam sistem kesehatan hewan nasional (siskeswannas) dan sebagai payung hukumnya adalah Undang-Undang Veteriner. Mengingat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ancaman bioterorisme dan munculnya berbagai penyakit pada hewan, tidak sedikit telah menghabiskan pikiran, waktu, tenaga dan kerugian ekomomi yang cukup besar dalam
penanganannya. Terlebih zoonosis. Nyawa taruhannya!

Iwan Berri Prima - Koordinator FMITFB (Forum Mahasiswa Indonesia Tanggap Flu Burung) Wilayah Jawa Bagian Barat

1 komentar:

Anonim mengatakan...

My battle with Emphysema started over 9 years ago which I finally got rid of with the help of Dr Itua herbal center treatment..I had the disease for over 9 + years..I'm in a good health now because Dr Itua herbal cure formula improve my condition drastically..the last time I went to the emergency PFT which is this year January I was told that my lung and breathing are working perfectly which was the help of this herbal medication..I don't have breathing problems anymore(Shortness of breath)..the Dr Itua herbal cure build up my lungs gradually after completing their prescription ,am able to cough it up no problem....I also met a lung specialist who told me that my lung is working perfectly so we don’t have to give it up because today i am here telling the world about my final victory with emphysema with the help of Dr Itua herbal cure and the help of their Natural herbal products and roots to cure and heal me completely from emphysema disease within the range of 5 weeks that I used the herbal medication. And if you have this kind of illness , there is no need to waste money on Corticosteroids or Zephyr Valve, or allowing doctors to waste their time on you instead why don’t you go get herbal products from Dr Itua Herbal Center use it and see for yourself And they also cures fibromyalgia,epilepsy,diabetes,cancer,pain killer,parkinson's,alzheimer’s disease,hiv/aids,herpes virus,hepatitis,pregnancy,and other diseases, contact him on drituaherbalcenter@gmail.com and www.drituaherbalcenter.com it very important you recommend this formula to anyone at there suffering from this illness people don’t know they exist .